TPPS Rohul Bersama Yayasan Cipta dan Tanoto Foundation Gelar Lokakarya Manajemen Data

Doposting Oleh : Admin Web | Tanggal Posting :10 Oktober 2023 | Dudah Dilihat : 60 Kali Dilihat

ROKAN HULU - Kegiatan Lokakarya Manajemen Data dan Pengetahuan Stunting (Aksi 6) di Kabupaten Rokan Hulu di Gelar oleh TPPS Rokan Hulu bersama Yayasan Cipta dan Tanoto Foundation selama 2 (dua) Hari, tanggal 5 Oktober 2023 Di aula Kantor Bappeda Rokan Hulu.

Turut mengikuti kegiatan, kepala DKPPKB Rohul Drg. Leni Sumbari Sekretaris Bappeda Rohul Febri, District Manager Yayasan Cipta Nur Azizah dan Team Leader Wihdaturrahmah , District Officer Yayasan Cipta Rahmad Ramadhan, beserta seluruh Perwakilan OPD Tim Percepatan Penurunan Stunting Rohul.

Pada kegiatan ini pada hari pertama para peserta diberikan materi oleh Narasumber dari Ditjen Bina Bangda Kemendagri RI Rizal Effendi Yang menjelaskan mengenai Sistem manajemen data (Aksi 6) yang bertujuan membantu Bappeda dan OPD untuk memiliki data yang memadai, rinci, tepat dan mutakhir dalam proses pengambilan keputusan dalam upaya penurunan stunting.

Rizal mengatakan Pada Aksi 6 ini Bappeda dan OPD memperbaiki ketersediaan dan kualitas data prevalensi stunting dan data cakupan intervensi gizi spesifik dan sensitif sampai tingkat desa serta meningkatkan akses bagi OPD lain untuk memanfaatkan data-data tersebut.

"Kita akan mengetahui tujuan dan ragam data sistem manajemen data stunting
Mengidentifikasi Kebutuhan dan Kesenjangan Data, Memberi penilaian Sistem Manajemen Data Saat Ini, Menyusun Rencana Tindak Lanjut, Perbaikan Sistem Data dan Melakukan review tentang Sistem Manajemen Data
Serta Tata cara memasukkan data ke dalam form-form yang ada di aksi 6 di web Bangda" jelasnya.

Rizal Juga Menambahkan Sistem manajemen data intervensi penurunan stunting yang dikelola di tingkat kabupaten sampai dengan tingkat desa yang akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan dan pengelolan kegiatan pencegahan dan penurunan stunting.

"Sistem manajamen data ini mencakup semua kegiatan mulai dari identifikasi kebutuhan data, pengumpulan data hingga pemanfaatan data untuk memastikan informasi yang akurat dan lengkap terutama data data yang ada di master Ansit serta mengidentifikasi data data tersebut terlebih dahulu sehingga tidak ada kesenjangan data " ungkapnya.

Rizal Effendi menyampaikan Tujuan dari pelaksanaan perbaikan sistem manajemen data stunting untuk menyediakan akses data dalam pengelolaan program pencegahan Stunting dari OPD terkait, dan Bappeda Sebagai Leading Sektor dapat mengkoordinasikan Aksi Pencegahan Stunting.

"Sementara OPD terkait akan bertanggung jawab terhadap ketersediaan data untuk kegiatan program serta masing-masing OPD yang membidangi program penurunan stunting melakukan pemetaan kebutuhan yang mencakup data-data dari setiap indikator mulai dari data stunting sampai dengan cakupan intervensi gizi spesifik" ujarnya.

Oleh karena itu Rizal menghimbau kepada OPD terkait untuk segera mengidentifikasi dan mengoptimalkan data data yang ada di master ansit di tahun 2023, agar nantinya tidak menjadi kendala di tahun 2024.

Sementara itu Sekretaris Bappeda Rohul Febri meminta kepada seluruh OPD untuk mengisi Web Monev agar bisa di verifikasi, jika tidak di verifikasi maka nilai atau pun kualitas data akan rendah.

"Penilaian kinerja penurunan stunting Paling besar ada di Web Monev, kita lihat daerah lain seperti Siak, Meranti yang memiliki web Monev yang baik" ujarnya.

Selain itu, lanjut Febri Tingkatkan kualitas data hingga ke tingkat desa dan tepat waktu mengisi penilaian kinerja Web Monev, memperbaiki data data tersebut sesuai dengan program di OPD masing masing serta harus dilakukan penguatan kapasitas opd terhadap pengolahan data stunting melalui bimtek 8 aksi konvergensi.

Kegiatan Lokakarya ini didanai oleh Tanoto Foundation bersama konsorsium USAID, Amman Mineral Nusa Tenggara, Yayasan Bakti Barito dan Bank Central Asia yang di salurkan melalui program kemitraan dengan Yayasan Cipta.

"Tentu harapan kita penilaian kinerja Penurunan Stunting di Rokan Hulu mendapatkan hasil yang bagus, dan sebagai Leading Sektor Bappeda mengawal proses konvergensi stunting" pungkasnya mengakhiri. (MCDiskominforohul/Ade)

Komentar

  1. komentar facebook sedang dipersiapkan